Rabu, 08 Juni 2011

Filosofi Hidup - Serigala Tua

Alkisah ada seseorang yang
sedang melintasi hutan dan
melihat ada seekor serigala yang
keempat kakinya lumpuh.
Serigala itu hidup berdiam di
mulut sebuah gua. Meski
serigala itu lumpuh namun
tubuhnya tetap kuat dan sehat.
Orang ini lalu ingin tahu
bagaimana serigala itu bisa
mempertahankan hidupnya
dengan keempat kaki yang
lumpuh. Dari kejauhan ia
memperhatikan serigala itu
sepanjang hari.
Tiba-tiba muncul seekor
harimau datang membawa rusa
hasil buruannya. Harimau itu
menyantap sepuasnya, dan
meninggalkan sisa makanan
bagi sang serigala. Kemudian,
serigala itu memakan sisa-sisa
santapan harimau itu.
Keesokan harinya, harimau itu
datang lagi dengan membawa
kijang hasil buruannya. Sama
seperti kemarin, harimau itu
menyantap kijang sepuasnya
dan meninggalkan sisa bagi
serigala. Maka serigala pun
mendapatkan makanan yang
cukup.
Lelaki ini tersenyum dan
mengagumi betapa kebaikan
Tuhan yang begitu besar. Dalam
hatinya ia berkata, Tuhan tidak
akan menyia-nyiakan
makhluknya. Lebih lanjut ia
mempunya rencana, "Kalau
begitu, aku juga akan
menganggur saja di rumah. Aku
percaya sepenuhnya kepada
Tuhan karena Tuhan akan
mencukup segala kebutuhanku,
sebagaimana yang Tuhan
lakukan kepada serigala itu."
Lelaki itu pulang dan melakukan
niatnya. Selama berhari-hari ia
berdiam di rumah, tetapi tidak
terjadi apa-apa. Malah perutnya
semakin lapar. Ketika lelaki yang
malang ini hampir mati, ia
mendengar sebuah suara
menggelegar dalam
pendengarannya, "Hai engkau,
orang yang sesat, bukalah
matamu pada kebenaran!
Ikutilah teladan harimau dan
berhentilah meniru serigala yang
lumpuh!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar