Jumat, 17 Juni 2011

Sukses Memulai Bisnis Online

Transaksi
jual-beli secara online mulai
dilirik para pengusaha maupun
konsumen. Keunggulan dari e-
commerce bagi pembeli adalah
kemudahan dalam hal
menemukan produk yang
diinginkan, bisa memesan dari
mana saja, kapan saja, dan
juga banyaknya pilihan
pembayaran. Bagi pengusaha,
e-commerce memungkinkan
pengusaha untuk mendirikan
usaha dengan modal minim
sekalipun karena pengusaha
bisa memulai usahanya dari
rumah. Namun, apakah memang
sesederhana itu? Apa
tantangan e-commerce dan
bagaimana trik jitu memulai e-
commerce?
Perdagangan elektronik atau
e-commerce adalah
penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang
dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. E-
commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
E -commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas,
tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup
juga pengkolaborasian mitra
bisnis, pelayanan nasabah,
lowongan pekerjaan dll. Selain
teknologi jaringan www, e-
commerce juga memerlukan
teknologi basisdata atau
pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik
(e-mail), dan bentuk teknologi
non komputer yang lain
seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat
pembayaran untuk e-dagang
ini.
Sebelum memulai e-commerce,
anda harus melakukan riset
terlebih dahulu.“Anda harus
melihat kompetisinya di
internet. Misalnya saya yang
berbisnis boneka. Awalnya saya
cari dulu di google apakah
bisnis boneka online di
Indonesia sudah banyak.
Bagaimana permintaan pasar
terhadap boneka. Hal-hal
seperti itu saya riset dulu
sebelum memulai membangun
web,” ujar Dewanto Pornomo,
pendiri boneka lucu.com saat
menjadi pembicara dalam
seminar“Best Practise of E-
Commerce in SME” yang
diadakan oleh Komunitas
Tangan di Atas (TDA) dalam
rangkaian acara ICC 2011,
Assembly Hall 1, JCC, Jakarta,
Sabtu (10/6/2011).
Dewanto menambahkan,
setelah melakukan riset dan
memutuskan produk apa yang
akan dijual, anda bisa mencari
produsen barang tersebut dan
melakukan order pertama.
“Anda bisa mencoba sistem
dropshipping terlebih dahulu
untuk tes market. Anda bisa
mencari dropshipper untuk
memulai usaha anda,” ujarnya.
Dropshipper adalah
perusahaan yang menyediakan
produk/gift (beberapa bisa di-
custom sendiri) untuk dijual
oleh reseller (dalam hal ini
anda sebagai penjual).
Dropshipper inilah yang
melakukan semua kegiatan,
mulai dari pemrosesan order
barang untuk diproduksi,
pemaketan, sampai pengiriman
barang ke alamat pembeli. Jadi,
anda sebagai reseller tidak
perlu repot keluar modal dan
menyediakan stok barang .
Anda hanya mentransfer
pesanan pembeli kepada
dropshipper.
Dony Octaviano pendiri
Taskoe.com yang juga hadir
dalam acara ini menambahkan,
setelah anda menjalankan
sistem dropshipping, anda
harus terus melakukan
perbaikan pada website yang
anda bangun.“Mulai dengan
membuat website, lalu jual
produk lain dulu dengan sistem
dropshipping sambil membenahi
web anda. Setelah usaha mulai
berjalan, coba jual produk
anda sendiri. Kalau menjual
produk orang lain harganya
lebih mahal karena anda harus
mencari keuntungan, saat
menjual produk sendiri mungkin
akan jadi lebih murah sehingga
pembeli akan bertambah,” ujar
Dony.
Saat anda sudah memulai
menjalankan bisnis dengan
menjual produk anda sendiri,
anda harus mulai melakukan
promosi di media online.
Promosi web yang paling
efektif menurut para
pembicara adalah dengan
melakukan SEO (Search Engine
Optimization). SEO adalah
serangkaian proses yang
dilakukan secara sistematis
yang bertujuan untuk
meningkatkan volume dan
kualitas trafik kunjungan
melalui mesin pencari menuju
situs web tertentu dengan
memanfaatkan mekanisme
kerja atau algoritma mesin
pencari tersebut. Tujuan dari
SEO adalah menempatkan
sebuah situs web pada posisi
teratas, atau setidaknya
halaman pertama hasil
pencarian berdasarkan kata
kunci tertentu yang
ditargetkan. Secara logis, situs
web yang menempati posisi
teratas pada hasil pencarian
memiliki peluang lebih besar
untuk mendapatkan
pengunjung.
“Kalau anda beriklan, seakan-
akan anda yang mencari
pembeli. Tapi kalau
memanfaatkan fasilitas mesin
pencari seperti Google,
seakan-akan pembeli yang
mencari anda. Pembeli akan
mencari suatu produk di
google ketika ia tidak tahu
kemana ia harus membeli suatu
produk yang sedang dicarinya.
Dengan SEO, web anda akan
menduduki peringkat pertama
atau minimal peringkat sepuluh
jika orang mengetik kata kunci
produk yang anda jual. Misal
orang mencari baju muslim dan
dia mengetik keyword baju
muslim. Karena saya bisa
menguasai SEO maka siapa saja
yang mencari produk baju
muslim akan menemukan
website saya
(www.tanahabang.asia) dari
Google,” jelas Muklish, founder
tanahabang.asia yang juga
menjadi pembicara dalam acara
ini.
Selain SEO, anda juga harus
melakukan optimalisasi promosi
di social media. Menurut Donny,
beriklan di social media lebih
efektif ketimbang beriklan di
media massa online atau
melakukan kerja sama
pertukaran link.“Saya pernah
kerja sama dengan portal
news. Namun dari 20 view di
portal itu, web saya hanya
dapat satu view, artinya tidak
efektif. Tidak semua orang
pembaca berita tertarik meng-
klik ke web kami. Sedangkan di
social media, anda bisa masuk
ke komunitas-komunitas
secara langsung dan
mengedukasi mereka tentang
pentingnya produk anda.
Berilah informasi yang
bermanfaat untuk kehidupan
mereka sehingga mereka
tertarik untuk meng-klik link
ke website anda,” tambah
Donny.
Agung Budi P, founder
bungahati.com yang turut
hadir dalam acara ini
menambahkan, anda tidak
perlu khawatir dengan traffic
transaksi.“Lebih baik
trafficnya sedikit tapi
conferce-nya tinggi, daripada
trafficnya tinggi tapi conferce-
nya rendah. Contoh, ada 100
kali transaksi dengan harga
penjualan hanya sekitar Rp
10.000, berarti anda mendapat
Rp 1 juta. Bandingkan dengan
10 transaksi saja namun
dengan harga penjualan Rp
300.000, berarti anda
mendapat Rp 3 juta. Pilih
mana?” ungkapnya.
Menjadi pengusaha e-
commerce membutuhkan
keberanian untuk memulai,
kreatifitas untuk
mengembangkan web,
ketepatan memilih media
promosi, dan tak lupa harus
memudahkan pembeli dalam hal
pembayaran. Anda bisa
menggunakan sistem transfer,
e-banking, atau kartu kredit,
bahkan cash on delivery alias
bayar di tempat.
Anda sudah siap memulai?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar